Gunungkelir

Jumat, 29 Agustus 2008

Dua Belas kali Agustus

Sudahlah tak perlu kau merajuk lagi
bertahun sudah semua itu tlah berlalu
tak sepatutnya aku mengingkar semua
tak terniat aku mengungkit semua yang terlewati
Sudahlah tak lagi waktu kan berpulang
jika kau telah pilih takdirmu waktu itu
Akupun telah menjalani pilihan Tuhan
menjelma dalam bayang langkah itu
Sudahlah tak perlu kau risaukan lagi
malam ku telah kesiangan
Hingga tak ada waktuku lagi untuk bermimpi tentangmu
Aku tak melukaimu waktu itu
Mestinya tak berbekas lagi
Dua Belas kali bulan Agustus telah terlewati
bila nasi telah menjadi bubur tapi kini telah membasi
Bila berat rasa untuk meninggalkan mu waktu itu
tapi ku tlah putuskan untuk letakkan beban itu
Maafkanlah aku jikala kau rasai doaku
Tuailah Karma itu dengan kesudahan ini
Sudahlah aku telah merasa berdosa
Jangan di ungkit lagi semua telah berlalu
Terukir sebagai sejarah
Jauh semakin jauh dan akhirnya menghilang di pandang mata
Terima kasih telah meyakinkan aku pada waktu ini
seperti yang aku bayangkan waktu yang berlalu
Meski aku telah merasa lelah untuk lelah
Tapi aku menunggu waktu ini
Dan Dendam cinta ini telah terbayar
Tanpa Aku melukai
Dan Aku Buktikan padamu
Akulah Pemenangnya

Tidak ada komentar: