Gunungkelir

Jumat, 05 September 2008

Kambing Etawa


Hari ketiga Puasa ,saya menikmati puasa saya dengan senang hati tanpa di bebani pekerjaan pekerjaan saya ataupun aktifitas Nguli saya, karena saya memang sangat merindukan hal ini .seperti pada semula ketika saya masih di kontrak sebagai pekerja / karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor ME ( mekanikal & elektrikal ) selalu berharap ketika memiliki lingkup usaha sendiri saya mau meliburkan diri dan semua teman aktifitas saya(kini kesampaian) .
Ada rasa senang ketika menjalani Ibadah puasa dirumah berkumpul dengan keluarga,ada bapak ,ibu ,dan saudara yang lain.
Alhamdulillah lagi di hari ketiga kambing saya beranak ,tentu senang hati saya karena peranakan yang terlahir dengan sehat dan memiliki Klas yang bagus dalam kategori PE ( peranakan etawa )
lebih menyenangkan lagi jumlahnya dua ekor semuanya berkepala hitam ( wah bakalan mahal dalam benakku )
memang belum terlalu terampil saya dalam bidang peternakan etawa namun berkat belajar dari para tetangga ( yang memang rata-rata petani ternak ) saya berusaha membantu persalinan ,yang memang untuk kambing Ras Etawa ,ketika melahirkan harus di bantu untuk membersihkan anak yang lahir dari lendir ,hingga menyusukan pada awal anak kambing ( sebelum bisa berdiri tegak)
Pada Hari Ke empat disusul kelahiran dari induk yang lain yang sejarahnya masih satu Indukan (satu sekali melahirkan dua )wih betapa senang dan girang bisa menyaksikan kambing PE saya beranak , karena selama ini saya memelihara banyak kambing dengan sistem bagi hasil ( di gaduh ) dan tidak di kandang di dekat rumah saya.( tahunya Infestasi dapat bagian )
Yang saya terpegun adalah ketika sang induk dengan penuh kasih sayang dan memiliki perikehewanan ( karena hewan Bukan Manusia heheheh ) menjilati anaknya membersihkan kotoran cairan yang menempel di tubuhnya ,mendekam ,menempeli tubuh anaknya dengan harapan memberikan kehangatan ,wih hhhh satu kebesaran Allah ditunjukkan pada saya betapa kambing saya memiliki moral padahal tidak belajar ,sekolah,ataupun kuliah.serrr ingatan saya kembali pada kejadian siangnya ketika saya sedang ngabuburit ( menanti saat berbuka) saya naik ke puncak kelir di atas rumah saya sambil mengamati pemandangan sekaligus melihat lihat tower tower yang menjulang yang dimiliki oleh para penyedia Selular ( GSM/CDMA) yang berdiri di atas tanah saya,dan waktu itu saya terperanjat ketika salah satu tower ISP ( Internet ) yang lumayan ternama dan memiliki kampus di bidang komputer ,ada sesuatu yang membuat saya sangat kaget adalah ketika provider tersebut mencuri arus dari kabel supply dari PLN ke rumah saya.sangat heran sekali kenapa ini bisa terjadi,padahal dalam benak saya bukankan ISP tersebut adalam milik perusahaan yang lumayan besar dari yayasan yang memiliki kampus ternama dan berkecimpung di dalam pendidikan komputer,(lha wong nama belakang dari kampusnya pake KOM ) ,serta memiliki bos ataupun direktur yang namanya pake ke Arab arab an ( seperti nama Abdul,Ahmad,Hanafi dll pokoknya namanya ke arab araban) mestinya kan hal ini tidak terjadi .........sebuah pertanyaan besar dalam benak saya ketika ini dihubungkan dengan kambing saya.kenapa manusia yang memiliki gelar sarjana ,atau sekolah di perguruan tinggi ,kok masih mencuri,lha kalo begitu apa nggak lebih baik dari mental kambing saya.pada awalnya setiap siapapun yang datang saya selalu membantu sebisa saya walaupun saya tidak memiliki tendensi untuk di bantu dari orang yang datang tersebut,tapi seperti inikah balasanya,kalau boleh berandai ,tidak menyusahkan saya saja sudah cukup menyenang kan . sedangkan kambing saya yang hewan saja dia memberikan keuntungan pada saya ketika dia saya kasih makan ,dan kalau berumpama yang lain ,ketika saya memiliki anjing yang saya kasih makan ,toh anjing tersebut tahu dan memberi manfaat menjaga ternak saya ketika malam hari,lha ini manusia jeee kok tak lebih baik dari kambing atau anjing saya .apalagi setelah saya panggil pelaku pencurian tersebut ketika saya tanya berdalih bahwa yang mendasari dia mencuri listrik saya karena mau ngomong takut....... emh gak masuk akal kan setelah saya kembali bertanya .kenapa takut mas toh saya tidak menggigit bahkan anda dan lembaga tersebut pernah berbuat kesalahan pada saya tapi saya kan tidak menghakimi dengan memukuli ataupun berbuat anrkis ke anda dan lembaga anda...? dia hanya diam saja, saya perjelas lagi dengan pertanyaan berikutnya, mas pernahkah ketika anda memarkir kendaraan dengan sembarangan di halaman rumah saya trus kemudian saya rusakin,atau saya tegur,trus ketika anda kesini dengan basa basi bertanya selalu saya suguhin minuman ,teh ,kopi,atau yang lainya,......Mereka tetap terdiam jadi apakah anda benar ketika beralasan takut tidak ngomong .mungkin para pembaca juga heran ketika mendengar ucapan yang mengambang dan tidak masuk akal .apalagi setelah pemimpin ( bosnya ) datang ,wiiih gagah keren mobilnya bagus bicaranya lembut.tapi dalam literatur saya yang begini ini yang lebih Mbahayani , sebab kalau ngomong manisnya minta ampun tapi kenyataanya jauh dari mulut ( heheh bau mulut sama dengan kentut ) datang kesaya menghiba hiba denngan manis memohon maaf dan dengan mudah sekali memohon maaf ( sedang rumusnya orang yang sering memohon maaf biasanya sering membuat kesalahan ) dengan gaya tutur kata yang agamis hehehe mengeluarkan dalil ,hadist dll untuk pembenarn diri .emh saya alah beralih status seperti santri mendengarkan ocehan Kyai .....mending kalo Kyai Slamet atau Mantan Kyai atau mending saya di nasehatin pak Guru,atau kalo memilih mending dinasihatin paklik saya hehehehe . lha ini yang nuturi ( nasehatin) Kyai dadakan karena puasa ,berjam jam dia nrocos ngalor ngidul yang dalam benak saya muncul penghibaan dari masalah tersebut ,ketika saya sudah bosan saya cuman bertanya : sesuaikan yang anda omongkan dengan kenyataan yang terjadi....? anda berbicara memakai akal pikiran dan nurani.....?terus terangkenapa anda minta maaf atas hal tersebut ....? bukan kah wajar ketika saya memiliki kambing yang tiap hari saya kasih makan lantas suatu ketika kambing tersebut nyruduk saya hingga kesakitan.....? anak SD saja bisa bilang kambing kan hewan jadi kita gak boleh marah dong,dan nggak boleh nyalahin kambing....? akhirnya saya sudahi ketika saya mau sholat Ashar dan ketika saya berbuka puasa saya bersyukur walau saya bukan muslim yang hebat seperti pak kyai namun saya bisa membedakan kambing dengan manusia
Bagaimana menurut sampean ( hehehhe kok tiru mbah Ersis nanyanya )

Tidak ada komentar: